Apa Itu Exoplanet? Satelit NASA Mendeteksi Adanya Exoplanet Raksasa, Berikut Selengkapnya
Jakarta - Para astronom mendeteksi keberadaan exoplanet raksasa baru yang terdeteksi lewat satelit milik badan antariksa nasional Amerika Serikat (NASA). Exoplanet atau planet exo adalah planet yang berada di luar Tata Surya kita.
Kali ini, dengan menggunakan NASA Transiting Exoplanet Study Satellite (TESS), tim astronom internasional telah mendeteksi dunia alien raksasa baru ekstrasurya atau exoplanet ini dinamai TOI-530b, yang berukuran hampir sebesar planet Jupiter, yakni hanya sekitar 17 persen lebih kecil dari planet terbesar di Tata Surya kita.
Penemuan exoplanet raksasa ini telah dilaporkan dalam makalah yang
diterbitkan 8 Oktober lalu di repositori pra-cetak arXiv. Dilansir dari
Phys, Rabu (20/10/2021), TESS sedang melakukan survei terhadap sekitar
200.000 bintang paling terang di dekat matahari dengan tujuan mencari
exoplanet yang sedang transit.
Sejauh ini, satelit NASA tersebut telah mengidentifikasi lebih dari
4.500 calon exoplanet (TESS Objects of Passion, atau TOI), yang sejauh
ini ada 159 exoplanet yang telah dikonfirmasi.
Penemuan exoplanet raksasa baru
Exoplanet raksasa baru ditemukan dan telah dikonfirmasi oleh sekelompok
tim astronom internasional yang dipimpin oleh Tianjun Gan dari Tsinghua
College di Beijing, China. Mereka melaporkan bahwa sinyal transit telah
diidentifikasi dalam kurva cahaya bintang katai M yang dikenal sebagai
TOI-530.
"Kami melaporkan penemuan TOI-530b, sebuah planet raksasa transit di sekitar katai M0.5 V, yang disampaikan oleh Transiting Exoplanet Study Satellite,"kata peneliti.
"Kami memverifikasi sifat planet dari sinyal transportation dengan menggabungkan fotometri multi-panjang gelombang berbasis darat, spektroskopi resolusi tinggi dari SPIrou (SpectroPolarimètre InfraROUge) serta pencitraan resolusi sudut tinggi,"imbuh penulis dalam makalah studi ini.
Para peneliti
melakukan pengukuran pada exoplanet tersebut dan memiliki ukuran yang
hampir sebesar planet Jupiter. Exoplanet raksasa TOI-530b memiliki
distance sekitar 0,83 jari-jari Jupiter, sedangkan massanya diperkirakan
0,4 massa Jupiter. Hal ini memberikan kepadatan pada tingkat 0,93
g/cm3.
Planet raksasa ini mengorbit bintang induknya setiap 6,39 hari pada
jarak 0,052 AU darinya. Suhu keseimbangan TOI-530b dihitung sekitar 565
K. Sistem earth di luar Tata Surya ini terletak sekitar 481,5 tahun
cahaya dari Bumi.
Exoplanet ini mengorbit bintang TOI-530, juga dikenal sebagai TIC-387690507, yakni bintang katai M yang berukuran dan massa setengah dari Matahari kita. Bintang ini memiliki metalitas sekitar 0,376 dan suhu efektifnya diperkirakan 3,659 K.
Magnitudo pita-V absolut TOI-530 ditemukan sebesar 15,4 mag, sedangkan luminositas bolometriknya diukur sebesar 0,049 luminositas matahari. Ini menjadikan bintang katai ini sebagai salah satu bintang paling redup yang dapat diakses oleh spektroskopi berbasis darat.
Para astronom dalam makalah mereka mencatat
bahwa meski TOI-530b bukanlah target yang menjanjikan untuk studi
komposisi atmosfer di masa depan karena redupnya bintang induk, namun
itu dapat digunakan oleh para astronom untuk beberapa tujuan lain.
Para ilmuwan menjelaskan bahwa exoplanet TOI-530b adalah world raksasa
transit keenam yang ditempati oleh bintang tipe-M, yang diprediksi
jarang terjadi menurut teori akresi inti. Hal itu menjadikannya objek
berharga untuk dipelajari lebih lanjut tentang pembentukan dan sejarah
migrasi planet serupa.
Oleh sebab itu, Gan dan tim astronomnya mengusulkan perlunya pengamatan di masa depan terhadap sistem TOI-530 untuk menyelidiki lebih lanjut sifat-sifat dari sistem ini. Para peneliti pun menyarankan bahwa sistem planet di luar Tata Surya ini harus diselidiki menggunakan spektrograf yang memiliki kecepatan radial presisi tinggi pada teleskop besar seperti MAROON-X optik merah atau instrumen inframerah dekat seperti spektrograf InfraRed Doppler (IRD).
Komentar
Posting Komentar