Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Peneliti Cara Mudah Mencari Berlian Yang Tersebar di Seluruh Bumi

Jakarta - Cara mencari berlian dengan mudah berhasil dilakukan oleh tim peneliti dari Cooperative Institute for Dynamic Planet Study (CIDER). Bahkan tim ini berhasil memperkirakan kandungan berlian yang mencapai lebih dari satu kuadriliun load yang tersebar di seluruh lapisan bumi. Dikutip dari Inverse, Roberta Rudnick seorang profesor ilmu bumi di College of The golden state, Santa Barbara megatakan kalau berlian sebenarnya bukan mineral yang sangat langka jika manusia tahu bagaimana cara menambangnya. Sebuah studi baru di Geokimia, Geofisika, Geosistem, yang dilakukan Rudnick dan rekan-rekannya yang tergabung dalam CIDER menemukan bahwa mungkin ada lebih dari satu kuadriliun lot berlian yang tersebar di seluruh Bumi. Berlian ini terkubur di dalam lempengan batu yang sangat dalam yang membentang di antara kerak planet dan mantel. Batuan kuno yang tak tergoyahkan ini dikenal sebagai akar kratonik, dan berlian yang menempel di sana terletak 90 hingga 150 mil di bawah

NASA Ingin Bangun Reaktor Nuklir Portabel Untuk Misi Artemis di Bulan

Jakarta - Nasa ingin membangun reaktor nuklir portabel sebagai penunjang misi Artemis di bulan. NASA bekerja sama dengan Laboratorium Nasional Idaho Departemen Energi AS untuk membangun reaktor nuklir portabel itu untuk misi ke bulan pada akhir dekade ini. "Menyediakan sistem daya tinggi yang andal di bulan adalah langkah essential berikutnya dalam eksplorasi ruang angkasa manusia, dan mencapainya ada dalam genggaman kami,"kata Kepala Proyek Tenaga Permukaan Fission Sebastian Corbisiero, dalam sebuah pernyataan yang dikutip Autoblog, Senin (22/11/2021). Jika langkah ini berhasil mendukung keberadaan manusia yang berkelanjutan di bulan, tujuan berikutnya adalah pebangunan reaktor nuklir di Mars. NASA mengatakan kekuatan permukaan fisi dapat memberikan kekuatan energi melimpah dan berkelanjutan degan kondisi lingkungan di bulan atau Mars. "Saya berharap sistem tenaga permukaan fisi akan sangat bermanfaat bagi rencana kami untuk misi di bulan dan Mars,"

Berikut Ini Ada Beberapa Wabah Paling Mematikan di Dunia, Berikut Selengkapnya

Jakarta - Hampir dua tahun nyaris seluruh negara merasakan pandemi Covid-19 yang menewaskan hingga ratusan ribu orang. Sepanjang sejarah dunia, epidemi dan pandemi terburuk ternyata telah menghancurkan umat manusia, tetapi mana yang paling mematikan? Beberapa epidemi dan pandemi terburuk dalam sejarah telah menghancurkan seluruh peradaban dan membuat negara-negara kuat bertekuk lutut, serta membunuh jutaan orang. Sementara wabah penyakit yang mengerikan ini masih mengancam umat manusia, berkat kemajuan epidemiologi, manusia tidak lagi menghadapi konsekuensi mengerikan yang sama seperti yang pernah dialami nenek moyang manusia. Berikut beberapa epidemi dan pandemi terburuk dalam sejarah, mulai dari zaman prasejarah hingga modern yang dikutip dari Live Scientific research: Epidemi Prasejarah: Sekitar 3000 SM Ribuan tahun yang lalu, sebuah epidemi menyapu bersih sebuah desa prasejarah di China. Mayat orang mati ditumpuk di dalam sebuah rumah yang kemudian dibakar. Wabah i

Para Arkeolog Perkirakan Banyak Harta Karun Yang Belum Digali di Situs Al Jouf Arab Saudi

Jakarta - Para ahli memperkirakan banyak harta karun arkeologi yang belum digali dari ratusan ribu situs bersejarah di Arab Saudi Nilai harta karun benda-benda arkeologi diperkirakan mencapai USD23 miliar dan dapat menciptakan lebih dari 100.000 pekerjaan. Guillaume Charloux dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis (CNRS) mengatakan, penilaian itu berdasarkan penemuan ukiran unta yang diperkirakan berusia 2.000 tahun hingga sekitar 6.000 SM. Ukiran kuno itu ditemukan di situs Al Jouf sekitar delapan kilometer sebelah utara Kota Sakaka, Provinsi Al Jouf, barat laut Arab Saudi. "Kami tidak menyangka akan menemukan harta karun seperti itu,"katanya dikutip thenationalgulfnews, Rabu (10/11/2021). "Sungguh mengejutkan ketika saya menemukan situs tersebut pada tahun 2016 dengan bantuan Husain Al Khalifa, mantan Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional Saudi (SCTH),"lanjutnya. Dia mengatakan ukiran unta di atas batu itu sangat significant dan benar-benar un

Apa Itu Amoeba Dan Bagaiaman Cara Amoeba Berkembang Biak? Berikut Penjelasannya

Jakarta - Amoeba adalah organisme kecil bersel tunggal yang hidup dalam kondisi lembap, seperti di air tawar, air asin, tanah, dan di dalam hewan. Amoeba berkembang biak dengan cara aseksual, yakni membelah diri. Mereka tidak membutuhkan materi genetik individu lain untuk bereproduksi. Dilansir dari Sciencing, inti setiap sel amoeba berisi materi genetiknya. Pertama, materi genetik tersebut akan bereplikasi. Kemudian, terjadilah proses mitosis, yakni ketika nukleus membelah. Akhirnya, sitoplasma dan membran luar terbelah menjadi dua. Setiap sel baru mengandung materi genetik yang identik dengan aslinya. Proses perkembangbiakan amoeba ini disebut pembelahan biner. Tahap akhir reproduksi amoeba adalah titik ketika ada potongan sempit yang menghubungkan dua sel baru. Para ilmuwan di Institut Weizmann mengatakan, terkadang proses reproduksi amoeba berhenti pada tahap ini. Mereka pun terkejut ketika menemukan bahwa dalam tahap ini kerap ada sel ketiga yang datang untuk memban