Seekor Ikan Hiu Melahirkan Anak di ItaliaTanpa Ada Pejantan Selama 10 Tahun, Berikut Selengkapnya
Jakarta - Secara alami, seekor hewan lahir dari sperma jantan yang bertemu dengan
telur betina. Namun, bayi hiu yang baru-baru ini lahir di Italia lahir
secara alami tanpa punya ayah.
Media lokal AGI melaporkan bahwa bayi hiu tersebut, yang bernama Ispera,
lahir pada pertengahan Agustus 2021. Sang ibu, yang merupakan spesies
hiu smoothhound (Mustelus mustelus), adalah betina perawan yang enggak
pernah kawin dengan seorang hiu jantan.
Dalam 10 tahun terakhir, sang induk bahkan enggak pernah satu kolam dengan hiu jantan. Ia selalu hidup satu kolam dengan hiu betina. Para ilmuwan menjelaskan bahwa Ispera mungkin lahir dari fenomena "kelahiran perawan" atau dalam bahasa ilmiah disebut partenogenesis.
Ini
adalah fenomena langka kehamilan mendadak di mana sel telur berkembang
menjadi embrio tanpa dibuahi oleh sperma. Partenogenesis dilaporkan telah tercatat muncul di 80 hewan, termasuk
vertebrata, termasuk hiu, ikan, dan reptil. Namun, peneliti menjelaskan
bahwa ini merupakan pertama kalinya fenomena kelahiran perawan muncul di
hiu smoothhound.
"Sekitar 15 spesies hiu dan pari diketahui melakukan ini,"kata Demian
Chapman, direktur program konservasi hiu dan pari di Mote Marine
Laboratory & Aquarium di Florida, AS, kepada Live Science.
Chapman menduga sebagian besar spesies hiu mungkin bisa hamil tanpa
perlu kawin. Di alam phony, partenogenesis mungkin menjadi pilihan
terakhir bagi betina yang tidak dapat menemukan pasangan kawin dalam
situasi kepadatan populasi yang rendah.
Dalam kasus kelahiran Ispera, Chapman menduga bahwa kehamilan sang induk dipicu oleh kondisi penangkaran yang terpisah dari pejantan untuk waktu yang lama. Setidaknya ada dua jenis partenogenesis, menurut National Geographic. Jenis yang pertama adalah apomixis, proses kloning yang umumnya ditemukan pada tanaman.
Adapun jenis yang kedua adalah automixis. Jenis partenogenesis ini
melibatkan pengocokan gen ibu untuk membuat keturunan yang mirip dengan
induk tetapi bukan klon yang tepat. Partenogenesis jenis automixis
inilah yang terjadi pada kasus kelahiran hiu tanpa ayah.
"Daripada bergabung dengan sel sperma untuk membuat embrio, (sel telur)
bergabung dengan badan kutub, yang pada dasarnya adalah sel lain yang
diproduksi pada saat yang sama dengan sel telur yang diproduksi dan
memiliki DNA pelengkap," jelas Christine Dudgeon, seorang peneliti dari
College of Queensland di Australia.
"Partenogenesis pada dasarnya adalah bentuk perkawinan sedarah, karena keragaman genetik keturunannya sangat berkurang,"tambah Dudgeon. Akibatnya, keturunan partenogenesis dapat memiliki peluang bertahan hidup yang berkurang.
Dudgeon menambahkan bahwa karena partenogenesis pada hewan hanya terjadi di betina, maka anak hiu yang lahir pasti berjenis kelamin betina. Hal ini karena anak hiu tersebut hanya memiliki kromosom X betina dan enggak punya kromosom Y jantan.
Kini, ahli biologi kelautan di akuarium Italia telah mengirim sampel DNA ke laboratorium untuk mengkonfirmasi bahwa Ispera lahir melalui partenogenesis.
Komentar
Posting Komentar