Apakah Itu Bintang Dan Bagaimana Bintang Itu Bisa Terbentuk? Berikut Penjelasannya
Jakarta - Bintang adalah salah satu benda angkasa yang mampu menghasilkan cahaya,
panas dan dapat terlihat di langit malam yang tidak berawan. Benda
langit ini menjadi penghias langit malam yang gelap dengan kilauan
cahayanya yang berkelap-kelip.
Lantas, apa itu bintang dan terbentuk dari apakah mereka? Dilansir dari
National Geographic, Jumat (20/8/2021), rahasia alam semesta tentang
kelahiran bintang terjadi di dalam awan berbasis hidrogen atau yang
disebut dengan nebula. Adanya gravitasi membuat materi padat di dalam
nebula runtuh karena beratnya sendiri.
Hal tersebut terjadi selama ribuan tahun. Kumpulan gas yang runtuh ke
pusat massa ini dikenal dengan protobintang, fase bintang yang baru
lahir. Namun protobintang menjadi sulit untuk dideteksi oleh astronom
karena terdapat debu galaxy yang menutupi permukaan protobintang dan
mengaburkannya.
Saat protobintang mengecil, dalam proses benda langit ini terbentuk,
bintang ini akan berputar lebih cepat karena kekekalan momentum sudut
dan menyebabkan adanya peningkatan tekanan. Peningkatan tekanan
menyebabkan peningkatan suhu yang terjadi selama fase ini atau yang
dikenal dengan fase T Tauri bintang dengan durasi yang relatif singkat.
Setelah jutaan tahun kemudian, protobintang mengalami kenaikan suhu
sekitar 27 juta derajat Fahrenheit atau 15 juta derajat Celcius. Karena
adanya kenaikan suhu tersebut, proses terbentuknya bintang lanjut ke
tahap berikutnya yang disebut dengan fase nuklir.
Fase ini memiliki
durasi terlama dari kehidupan bintang yang dikenal sebagai deret utama.
Sebagian besar bintang di galaksi termasuk matahari dapat diategorikan
sebagai bintang deret utama.
Kondisi mereka ada dalam keadaan stabil fusi nuklir yang mampu mengubah
hidrogen menjadi helium dan memancarkan cahaya. Proses ini memancarkan
sejumlah energi dan menyebabkan bintang tetap panas dan bercahaya.
Meskipun sama-sama bercahaya, ternyata beberapa bintang bersinar lebih
terang daripada yang lain. Kecerahan mereka dipengaruhi oleh faktor
seberapa jauh mereka dari Bumi dan seberapa banyak energi yang mereka
keluarkan, yang juga dikenal sebagai luminositas.
Selain memiliki kecerahan yang berbeda-beda, bintang juga memiliki warna yang bervariasi karena suhu mereka tidak semuanya sama.
Bintang panas tampak berwarna putih atau biru. Sementara bintang dengan suhu yang lebih dingin akan tampak berwarna oranye atau merah. Benda langit yang bersinar ini juga diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok oleh astronom. Tidak hanya bintang deret utama, terdapat kelompok lain seperti bintang katai putih, bintang katai, bintang raksasa dan supergiants.
Komentar
Posting Komentar